Acong

Tuesday, November 24, 2009 0 comments
Minggu kemarin nge add Acong tapi belum sempat nyapa. Ehhh ternyata dia kirim message duluan. Keliatan deh kalo kita dah sama2 menua di banding waktu SD dulu, hufff......
Jadi teringat kenangan masa SD terutama si Acong ni. Dulu tiap pagi dia pasti di anterin sama mamahnya. Mereka keturunan china (mungkin) karena putih banget, kakaknya juga putih kulitnya. Mamahnya tiap pagi nganterin Acong naik sepeda kebo. Kalo gak salah dulu rumahnya masih di sekitaran Kp. Jaksa
Si mamah nih emang sayang banget ma si Acong. Pagi di anter, nanti siang nya pulang sekolah di jemput. Padahal postur si Acong tuh waktu SD aja tingginya dah hampir sama dengan tinggi mamahnya.
Tapi memang si Acong ni anak yang berbakti, gak ngecewain ortu. Nyatanya, dia jadi juara 1 terus mulai dari kelas 3 sampe kelas 6 (aku sekelas ma dia mulai kelas 3)
Kalo pas di suruh maju sama guru, pasti ndak berani menatap ke temen2, pasti menatap ke bawah sambil mukanya merah padam.
Ehhh, gak taunya sekarang udah jadi tukang insinyur, dah keliling negara pula, jadi agak2 ill fil gua. Bukan apa2, cuman kok ya dia duluan yang udah keliling benua.
Yah, selamat aja deh buat Acong alias Arief Irawanto skarang dah berkluarga, kecukupan tapi low profile (masih gak ya? )



WIDEN YOUR HORIZON

0 comments

Tuhan berjanji kepada Abraham bahwa keturunannya nanti akan seperti bintang di langit dan seperti pasir di laut yang tak terhitung banyaknya, menjadi bangsa yang besar.
Kejadian 12:2 AKU akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu mashyur; dan engkau akan menjadi berkat.

Ada 4 janji Tuhan kepada Abram :
1.menjadi bangsa yang besar
2.Tuhan akan memberkati Abram
3.membuat nama Abram menjadi besar = great name
4.Abram akan menjadi berkat

Faktanya pada saat itu, Abram dan Sarai belum mempunyai anak seorangpun dan Abram sangat kaya. Dia mempunyai banyak emas, perak dan kambing domba yang tak terhitung.
Sambil berbaring di kemahnya, melihat kenyataan yang ada dan janji Tuhan kepadanya, sambil memandang atap kemahnya, Abram mungkin berpikir , “ bagaimana aku bisa menjadi bangsa yang besar ? berapa banyak kah nanti keturunanku ? untuk siapakah nanti semua kekayaan ini ? karena sampai dengan hari Tuhan berjanji, aku belum mempunyai anak ? kapan kah aku akan mempunyai anak?
Mungkin beberapa pertanyaan itu dan mungkin masih banyak pertanyaan Abram yang bersliweran di kepalanya saat itu.

Kemudian TUHAN membawa Abram keluar dari kemahnya (And He brought him forth abroad) >> saya percaya Tuhan memperhatikan dan mendengar apa yang ada di pikiran dan hati Abram saat itu sehingga Tuhan membawa Abram keluar dari kemahnya.
Kenapa Tuhan membawa Abram keluar dari kemahnya ? WIDEN ABRAM’S HORIZON

Dengan ada di alam kemah, pandangan Abram terbatas pada atap kemahnya, yang mungkin berukuran hanya beberapa meter saja. Point of view nya terbatas, pengharapannya terbatas karena melihat pada kenyataan dan fakta2 yang ada.
Saya percaya, dengan pandangan yang terbatas, melihat fakta yang ada akan sangat mungkin mempengaruhi iman kita menjadi lemah terhadap janji Tuhan.
Sebelum iman Abram melemah dan pengharapannya goyah, Tuhan menguatkan dia, membawanya ke luar dan menyuruh Abram melihat ke atas/surga (= heaven)
As per KJV Genesis 15; 5 (And He brought him forth abroad, and said, Look now toward heaven, and tell the stars, if thou able to number them: and he said unto him, So shall thy seed be.)
Terjemahan bebas : Dan DIA membawa Abram keluar dan berkata, lihatlah sekarang dari sini sampai ke surga dan katakan kepada bintang2, apabila engkau dapat menghitungnya, dan DIA berkata kepada Abram, seperti itulah nanti banyaknya keturunanmu.

Menurut imajinasi ku, saat itu hari sudah malam ketika Tuhan membawa Abram keluar dari kemahnya. Pemandangan pada malam itu mungkin sangat indah dan bersih karena langit cerah dan bintang2 terlihat. Mungkin anginnya agak dingin karena di daerah gurun.
Ada beberapa point di sini :
1.Tuhan membawa Abram keluar dari kemahnya
2.Tuhan menyuruh Abram memandang dari jarak pandangnya yang terdekat sampai ke surga (=jarak pandang yang melampaui pandangannya) = tidak terbatasi oleh fakta dan kenyataan saat itu
3.Tuhan menyuruh Abram mengatakan kepada bintang2 apabila dia dapat menghitung jumlahnya
4.Pada akhirnya Tuhan berkata, seperti itulah nanti banyaknya keturunanmu. Seperti bintang2 yang engkau sendiri tidak dapat menghitung jumlahnya, keturunanmu tak terhitung dan engkau pasti akan menjadi bangsa yang besar

Kesimpulan :
1.Janji Tuhan pastilah mulia dan besar, pasti lebih besar dari benda yang ada di antara 2 telinga kita. Dia yang besar pasti punya tujuan besar
2.Antara janji Tuhan dan fakta2 dan kenyataan hidup, sangatlah jauh sekali bedanya. Seakan-akan kalau kita melihat dengan kaca mata kita sendiri yang terbatas, janji Tuhan itu tidak mungkin atau mustahil. Jadi ada gap atau celah yang jauh sekali antara janji dan fakta
3. Untuk dapat megatasi celah/perbedaan antara janji dan fakta, kita perlu memandang dari sudut pandang yang berbeda. Bukan dengan sudut pandang kita sendiri yang sangat terbatas, tapi dari sudut pandangnya Tuhan. Bagaimana kah sudut pandang Tuhan atas segala sesuatu yang di ciptakanNya atau di janjikanNya?

Karena Tuhan yang berjanji, Dia tidak mungkin tidak menggenapinya. Dari sudut pandang Tuhan, mungkin Tuhan ingin mengatakan kepada Abram saat malam itu : Abram, engkau lihat, engkau berdiri di sini, di tanah ini, di dalam kemahmu, sementara Aku bertahta di surga (heaven). Engaku memandang hanya sampai ke atap kemahmu saja, sementara pandanganku jauh menjelajah seisi langit dan bumi, tak terbatas. Tentu saja cara pandangmu dan cara pandangKu berbeda. Jadi mari, keluarlah, pandanglah seperti Aku memandang. Lihat ke surga, lihat ke bintang-bintang itu, siapa yang menciptakannya, berapa banyak kah jumlahnya? Katakan kepada bintang2 itu kalau engkau dapat menghitungnya.
Dengan kata lain Tuhan ingin berkata kepada Abram, apakah Aku yang bertahta di surga, yang menciptakan bintang2 yang tak terhitung banyaknya, tidak akan bisa menggenapi janjiKu kepadamu ? Sesempit itukah pandanganmu dan pengharapanmu kepada Ku?

Saudaraku, mungkin saat ini kita ada pada satu tempat, atau posisi atau keadaan. Mungkin anda dan saya adalah seorang ayah, ibu, karyawan, pengusaha, single parent atau apapun keadaanmu dan kondisimu pada saat ini, percayalah bahwa Tuhan menciptakan kita dengan satu tujuan. Sama seperti Abraham, Tuhan punya tujuan untuk membuat Abraham menjadi bapa banyak bangsa. Demikian juga Tuhan pasti punya tujuan tertentu atas hidupmu.
Kalau engkau saat ini sebagai seorang sales atau seorang ibu atau anak dari seorang ibu, engkau ada di tengah2 mereka, Tuhan pasti punya tujuan tertentu. Tujuan yang ditetapkan Tuhan atasmu pasti mulia dan besar karena dia yang menciptakan engkau adalah besar. Jadi apabila pada saat ini engkau terbatasi oleh keadaanmu dan kondisimu, ubahlah cara pandangmu. Jangan gunakan cara pandangmu sendiri tapi lihatlah bagaimana Tuhan memandangmu untuk menggenapi tujuanNya atas hidupmu.
Seperti Tuhan membawa Abram keluar dari kemahnya, WIDEN HIS HORIZON, so that what’s you have to do.
Sama seperti Abram pada waktu itu tidak bisa mengubah fakta bahwa dia belum mepunyai anak, bahwa dia dan istrinya Sarai sudah berumur, tapi dengan cara pandangnya yang baru, dengan cara Tuhan memandang, segala sesuatu itu mungkin, bahkan yang kelihatannya sangat tidak mungkin bagi manusia berdasarkan fakta dan kenyataan. Itu sangat mungkin bagi Tuhan

Dan jangan lupa, tujuan dan janji Tuhan yang mulia dan besar itu bersifat tidak egois dan bukan untuk kepentingan kita sendiri. Lihat janji Tuhan kepada Abram bahwa Tuhan akan membuat Abram menjadi berkat. Menjadi berkat bagi siapa ? Bagi keluarganya, sesamanya dan bagi bangsa-bangsa.
Jadi untuk pembanding, apabila tujuanmu sekarang ini hanya untuk dirimu sendiri, supaya engkau menjadi kaya bagi dirimu sendiri, itu bukan dari Tuhan. Karena apapun tujuan Tuhan atas hidup kita, hal itu harus juga menjadi berkat buat orang lain dan bahkan bagi bangsa-bangsa lain.

Syaloom
24.11.2009 jam 03.00 – 03.50 malam menjelang pagi

MAU BERTEMU & TERIMA JAMAHAN TUHAN? HARUS BERANI AMBIL RESIKO

Tuesday, November 17, 2009 0 comments
Dari beberapa kasus orang2 sakit yang ingin dan mau di sembuhkan Tuhan Yesus, orang2 ini benar2 harus berani ambil resiko untuk menemui dan di jamah Yesus.
Ambil contoh :
Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta (Mat 8:1-4 ; Mrk 1:40-45 ; Luk 5:12-16)

Orang kusta ini, begitu ia melihat Yesus, dia sujud dan menyembah Yesus (worship) (kneeling, fell on his face) dan memohon supaya Yesus mau menyembuhkan dia. Dia berkata : "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."

Menurut tradisi orang Yahudi pada saat itu, orang kusta di anggap najis. Kusta atau lepra ialah penyakit yang bisa menular dan dapat mengakibatkan kematian. Mereka tidak boleh tinggal di kota, harus tinggal di luar tembok kota dan mendapat makanan hanya kalau ada orang2 yang memberi mereka makan (biasanya dari keluarga). Itupun dengan cara yang kurang layak yaitu makanan tersebut di tinggalkan di suatu tempat tertentu agar di ambil oleh orang kusta tersebut. Atau di lemparkan begitu saja ke arah orang2 kusta itu.

Karena kenajisannya, apabila ada orang kusta yang lewat di antara orang2 "sehat" dia harus berseru "Najis, Najis " supaya orang lain dapat segera menyingkir. Apabila dia tidak berteriak-teriak seperti itu saat berjalan di antara orang banyak, dia dipastikan bersalah dan di hukum rajam hingga mati.

Dari peristiwa ini, orang kusta ini tahu bahwa seharusnya dia tidak dapat dan tidak boleh mendekat kepada siapapun juga karena dia dianggap najis dan bila dia melanggar dia mendapat hukuman rajam. Sehubungan denga peristiwa ini, waktu itu Yesus berada di satu kota yang berarti saat itu banyak orang lalu lalang ataupun orang2 yang memang mengikut Yesus.

Tetapi, dia berani ambil resiko untuk datang mendekat kepada Yesus, sujud, menyembah dan memohon, itupun dengan catatan : jika Tuan mau (dia tidak memaksa Tuhan Yesus supaya mau menyembuhkan dia)

Dia sudah mengambil resiko terbesar yaitu kematian :
- sebelum dia sampai kepada Yesus, saya percaya dia butuh keteguhan hati dan kekuatan yang luar biasa untuk dapat masuk ke kota dan berada di antara orang2 yang menganggapnya najis
- setelah dia sampai kepada Yesus pun, dari dirinya sendiri pun dia pasti merasa sangat merasa tidak layak (tekanan dari dalam dirinya sendiri) karena itu dia tidak memaksa Yesus untuk menyembuhkan dia.
- andaikan Tuhan Yesus tidak mau menyembuhkan dia dan dia tetap sakit kusta, dia pasti akan dirajam juga karena banyak orang di lokasi tersebut (menurut saya) yang menyaksikan peristiwa itu.

God is LOVE. It is not "God has Love" but GOD IS LOVE
Karena pada hakekatnya Dia adalah kasih, dalam kondisi apapun dan situasi apapun, Dia tidak dapat menyangkal DiriNya sendiri untuk tidak dapat tidak mengasihi kita (orang kusta ini) bahkan dalam kondisinya yang bagi orang lain di anggap najis.

Di katakan, maka tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan (moved with compassion) dan dijamahNya orang kusta itu sambil berkata, " Aku mau, jadilah engkau tahir."

Pelajaran yang dapat saya petik dari orang kusta ini :
- begitu dia melihat Yesus, dia menyembah, sujud dengan mukanya sampai ke tanah dan tidak berani memandang Yesus karena dia benar2 merasa tidak layak karena dia tahu dia najis.
- dia meminta tapi tetap menyerahkan keputusan terakhirnya pada Tuhan (Thy will be done) dengan berkata : " jika Tuan mau"
Dia memang ingin sembuh, ingin bersih dari penyakitnya tapi dia sangat rendah hati dan tidak memaksakan hasilnya pada Tuhan

Ingat, Tuhan menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati (1 Pet 5:5)
Amsal 3:34 .... tetapi orang yang rendah hati di kasihani Nya.

Dan saya percaya, bahkan dalam posisi yang sama sekali 0 bahkan minus karena ada resiko terbesar yaitu kematian, imannya sudah menyelamatkan dia. Iman yang hanya sebesar biji sesawi saja, meluputkan dia dari kematian dan bahkan menyembuhkan dan membersihkan dia dari kenajisan. Karena apa? karena sejak pertama dia sudah tahu, siapa yang dia sembah, kepada siapa dia minta tolong. Yaitu kepada TUHAN yang adalah KASIH

temen2 SMA

Friday, November 6, 2009 0 comments
hari ini aku seneng booo setelah kemaren rada iri sama terry gara2 dia nemu temen2 nya lewat FB. hah..... sekarang dah kena semua nih temen2 di SMA 1 kayak si Erna, Dili, Alfa, juga dari JA dulu kayak mbak gandhis dan mas iwan.
thanks God, thanks to facebook !

Law of Attraction

Thursday, November 5, 2009 0 comments

yach, ini beberapa kejadian yang sempat terekam dan masih membekas hingga hari ini. sebenarnya sih simple aja karena mungkin semua orang juga pernah mengalami.
oke, here we go >>>
dulu waktu kita masih tinggal di ngaliyan dan meel masih di perut, kadang2 kami sering (suamiku) sering nyetel radio rhema pas siaran kotbah. waktu itu kalo gak salah sehari 2 x, siang sama sore jam 6 ato 7 aku lupa. aku juga nggak terlalu mendengarkan dengan baik waktu itu. dan waktu berlalu............... hingga meel lahir, tumbuh, kami pindah dari ngaliyan ke mertuaku. meel mulai sekolah, kemudian kami kontrak di tlogosari...... trus kami beli JVC (waktu itu ada discount di Courts)
ya, setelah ada JVC itu, kita mulai teratur mendengarkan kotbah, firman, waktu itu firman di siarkan siang dan malem jam 8.
yang aku pikirkan saat itu ....sambil membayangkan wajahnya yang kotbah...., gimana ya wajahnya pak petrus agung, gimana ya wajahnya pak yusak.. karena kan kita nggak tau gerejanya ada di mana. ya pernah denger sih di holy gitu tapi nggak tau holy nya tuh lokasi tepatnya di mana.
trus, waktu itu ada semacam KKR di gerejanya pak petrus, ya.... dengan berdebar2 kita kesana ngikutin acaranya, 2 hari non stop
waktu itu dengan berdebar2 kita terutama aku, agak terharu juga, bisa ngliat wajahnya pak petrus agung, pak yusak, bu iin, pak daniel. ndeso banget ya.. tapi ya begitulah.
sekian tahun cuma denger dari radio, ini ketemu sama orangnya walopun dari jauh.
ini law attraction 1
setelah itu, aku banyak ikut kegiatan di JKI kayak ikut seminar of excellent bareng suami dan ikut TSOA

trus yang kedua, selain radio rhema, ada juga radio kristen lain yaitu good news fm. lha di sini aku pernah dengerin pak timotius subekti. sering juga sih sampe terbayang bayang, nih orang kayak apa nih kok denger suaranya aja.
trus waktu itu pak bekti ngadain seminar, disiarkan juga, jadi aku tau dan ndaftar. baru tau juga kalo gerejanya GBT KAO di gajah mada, bagus lagi.
trus setelah lihat orangnya secara live (cie...) aku jadi pengin ngerti lebih lagi, jadi aku telpon ke gerejanya mau tau pelayanan nya apa aja. trus aku di beri tau kalo di gereja ada PA (pendalaman alkitab) tiap jumat jam 05.30
ini law of attraction yang ke-2

yang ketiga, di good news fm nih tiap malem jam 09 sampai jam 10 pak erastus sabdono kotbah. aku bilang sama suamiku, nih keliatane mau ketemu juga nih setelah yang pertama dan kedua terkabul. kita waktu itu juga ketawa2
na, si kenang mikhael nih kan kalo sama kaset VCD seneng nih. kalo beli terus kan lumayan tuh, paling juga di liat 1 ato 2 kali. kebetulan di depan GIA pringgading ada persewaan VCD dan kaset, ya udah deh kita jadi member.
lhaaaaaaaaa di sini nih aku ketemu sama pak erastus walopun lewat kaset.

kesimpulannya, deep deep down in our mind, kita menarik apa yang amat sangat kita inginkan, kita senangi, kita minati
seperti ketiga pengalamanku di atas itu.

nah, dari beberapa tahun ini, deep deep down in my heart and mind, aku tuh dah kepenginnnnnn banget punya rumah sendiri. rupanya aku masih kurang menginginkan yah karena belum kejadian tuh sampe sekarang.
so yang aku harus buat ?? INGINKAN LEBIH LAGI, MINATI LEBIH LAGI, CINTAI LEBIH LAGI..................